PT Rifan Financindo Berjangka – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali dibuka menguat pada perdagangan sesi I Kamis (4/7/2024). Pada pembukaan perdagangan hari ini, IHSG menguat 0,31% ke posisi 7.218,84. Selang 10 menit setelah dibuka, penguatan IHSG sedikit terpangkas menjadi 0,25% ke 7.214,8. IHSG pun berhasil menyentuh level psikologis 7.200, yang terakhir kali dicapai pada perdagangan 28 Mei lalu.
Nilai Transaksi Awal Sesi I
Nilai transaksi IHSG pada awal sesi I hari ini mencapai sekitar Rp 999 miliar dengan volume transaksi mencapai 1,6 miliar lembar saham dan ditransaksikan sebanyak 80.046 kali. Penguatan ini terjadi di tengah sikap investor yang masih menimbang pernyataan bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed) mengenai kemungkinan pemangkasan suku bunga.
Pernyataan Terbaru dari The Fed
Pejabat The Fed pada pertemuan terakhir mereka mengakui bahwa perekonomian AS tampaknya melambat dan “tekanan harga berkurang,” namun tetap menyarankan pendekatan wait and see sebelum melakukan penurunan suku bunga. Meski demikian, jika narasi seputar inflasi menunjukkan keyakinan bahwa inflasi sedang menuju ke arah penurunan, para pengambil kebijakan The Fed belum siap untuk membuka kemungkinan penurunan suku bunga.
“Para pejabat tidak memperkirakan bahwa akan tepat untuk menurunkan suku bunga sampai informasi tambahan muncul untuk memberi keyakinan lebih besar bahwa inflasi bergerak secara berkelanjutan menuju target 2%,” kata risalah tersebut. The Fed masih memerlukan lebih banyak data sebelum memangkas suku bunga untuk memastikan bahwa inflasi yang lebih lemah baru-baru ini memberikan gambaran sebenarnya tentang apa yang terjadi pada tekanan harga.
Pendapat Ketua The Fed, Jerome Powell
Ketua The Fed, Jerome Powell, menyatakan pada konferensi kebijakan moneter di Portugal yang disponsori oleh Bank Sentral Eropa bahwa mereka ingin lebih memahami bahwa tingkat inflasi yang terlihat adalah gambaran sebenarnya tentang apa yang terjadi. “Kami hanya ingin memahami bahwa tingkat yang kami lihat adalah gambaran sebenarnya tentang apa yang sebenarnya terjadi dengan inflasi,” kata Powell.
“Kami ingin lebih percaya diri, dan sejujurnya karena perekonomian AS kuat… kami mempunyai kemampuan untuk mengambil waktu kami,” tambah Powell. Meski begitu, investor global tetap optimis bahwa The Fed diprediksi masih dapat memangkas suku bunga acuannya dua kali pada tahun ini.
Prediksi Pemangkasan Suku Bunga
Menurut data perangkat FedWatch, pemangkasan pertama diprediksi terjadi pada pertemuan September sebesar 25 basis poin menjadi 5,00% – 5,25%, dengan peluang sebesar 59,9%. Kemudian pada pertemuan Desember, diperkirakan akan terjadi pemangkasan suku bunga sekali lagi sebesar 25 basis poin ke 4,75% – 5,00%.
Dampak terhadap Strategi Investasi
Dengan memahami berita terkini di pasar keuangan, termasuk perkembangan dari The Fed dan IHSG, investor dapat membuat keputusan yang lebih bijak dalam menyusun strategi investasi. Kenaikan IHSG menunjukkan adanya optimisme di pasar, namun tetap diperlukan kewaspadaan mengingat ketidakpastian terkait kebijakan moneter AS. Investor harus terus memantau pernyataan dan tindakan The Fed serta data ekonomi yang muncul, untuk menyesuaikan portofolio investasi mereka sesuai dengan kondisi pasar yang dinamis.
Sumber: CNBC Indonesia
PT Rifan Financindo Berjangka – Kvn
