Grup Djarum Akuisisi Bakmi GM Senilai Rp2,1 Triliun
PT Rifan Financindo Berjangka – Grup Djarum kembali menunjukkan ekspansinya di sektor ritel dengan mengakuisisi 85% saham Bakmi GM yang dikelola oleh PT Griya Miesejati. Transaksi ini bernilai Rp2,1 triliun dan diumumkan pada Desember 2024. Langkah ini memperkuat posisi Grup Djarum di sektor makanan dan minuman, melengkapi portofolio bisnisnya yang beragam.
Akuisisi DATA oleh iForte, Anak Usaha Grup Djarum
Terbaru, Grup Djarum melalui anak usahanya, iForte, mengakuisisi PT Remala Abadi Tbk. (DATA). Direktur Utama DATA, Richard Kartawijaya, menyatakan bahwa kolaborasi ini akan memaksimalkan potensi jaringan backbone yang dimiliki oleh iForte, bagian dari PT Sarana Menara Nusantara Tbk. (TOWR).
Masuknya iForte sebagai mitra strategis membuka peluang ekspansi jaringan broadband yang signifikan. “Kami optimis dengan sinergi ini, layanan broadband akan semakin meluas dan memberikan dampak positif terhadap kinerja keuangan,” ujar Richard.
Kerja Sama DATA dan Cinity: Memperluas Jaringan Broadband
DATA juga menjalin kerja sama dengan PT Cikarang International City (Cinity) untuk menyediakan jaringan Fiber to the Home (FTTH) di cluster perumahan yang dibangun oleh Cinity. Kerja sama ini mencakup pembangunan hingga 13.000 homepass di tahap awal, dengan target ekspansi hingga 500 ribu homepass di wilayah Bekasi, Karawang, dan Subang.
Dengan tarif kompetitif mulai dari Rp180.000 untuk 100 Mbps, layanan broadband ini diharapkan meningkatkan daya tarik properti yang ditawarkan oleh Cinity. Selain itu, konsep revenue sharing yang transparan menjadi daya tarik bagi pengembang lainnya untuk bermitra dengan DATA.
Strategi Besar Grup Djarum di Sektor Teknologi
Akuisisi DATA memperkuat pijakan Grup Djarum di sektor teknologi, khususnya infrastruktur telekomunikasi. Selain memperluas jaringan broadband, layanan tambahan seperti CCTV di cluster perumahan meningkatkan nilai tambah properti bagi konsumen.
Profil Singkat Grup Djarum
Grup Djarum adalah konglomerat terkemuka yang dipimpin oleh Robert Budi Hartono dan Michael Bambang Hartono. Sumber kekayaan utamanya berasal dari bisnis rokok, namun portofolio Grup Djarum juga mencakup sektor keuangan, makanan, minuman, dan modal ventura.
Grup ini mengendalikan PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) melalui PT Dwimuria Investama Andalan, yang memiliki 54,94% saham BBCA. Selain itu, Djarum Group aktif berinvestasi dalam berbagai sektor strategis, termasuk teknologi dan ritel.
Peluang untuk Investor: Mengikuti Jejak Ekspansi Djarum
Dengan langkah strategis seperti akuisisi Bakmi GM dan DATA, Grup Djarum terus memperluas cakupan bisnisnya. Investor yang memahami tren ini dapat memanfaatkan peluang di sektor ritel, teknologi, dan properti, yang menunjukkan pertumbuhan signifikan.
Mengikuti berita terkini seperti ini menjadi kunci dalam merancang strategi investasi yang adaptif dan optimal.
Sumber: CNBC Indonesia
PT Rifan Financindo Berjangka – Kvn