IHSG Dibuka Galau Lagi, Pasar Tunggu Kebijakan Prabowo

PT Rifan Financindo Berjangka – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka turun tipis pada awal perdagangan sesi I Kamis (24/10/2024), mencerminkan sikap hati-hati investor yang masih menanti kebijakan ekonomi dari pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. IHSG dibuka turun 0,07% ke posisi 7.782,34, tetapi selang empat menit setelah sesi dibuka, indeks berbalik naik tipis 0,01% ke 7.788,06.

Sepanjang awal sesi perdagangan, IHSG bergerak mendatar, meski mengalami sedikit fluktuasi naik-turun. Investor tampak menahan diri dari langkah besar, dengan nilai transaksi pada sesi awal mencapai Rp 744 miliar dari 1,2 miliar lembar saham yang berpindah tangan sebanyak 67.704 kali. Pergerakan pasar mencerminkan ketidakpastian dan sikap wait and see terkait arah kebijakan pemerintahan yang baru.

Investor Menanti Kebijakan Pemerintah

Sikap hati-hati investor didorong oleh ketidakpastian seputar kebijakan ekonomi yang akan diambil oleh Presiden Prabowo. Pasar tampaknya masih menunggu program-program prioritas yang akan diumumkan, terutama dalam 100 hari pertama masa pemerintahannya. Presiden Prabowo telah menegaskan pentingnya kerja sama tim untuk mencapai target-target strategis yang telah dicanangkan.

Dalam Retreat Kabinet Merah Putih yang digelar di Gunung Tidar, Magelang, mulai hari ini hingga akhir pekan, Presiden Prabowo dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka akan membahas agenda kebijakan bersama para menteri dan pejabat lainnya. Pertemuan ini diharapkan dapat memberikan gambaran lebih jelas mengenai arah kebijakan ekonomi yang akan dijalankan.

Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi dari IMF

Selain menanti kebijakan pemerintah, investor juga memperhatikan proyeksi pertumbuhan ekonomi yang dikeluarkan oleh Dana Moneter Internasional (IMF). Menurut laporan World Economic Outlook edisi Oktober 2024, IMF memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia akan stagnan di kisaran 5% hingga 2029.

Secara rinci, IMF memprediksi produk domestik bruto (PDB) Indonesia pada tahun 2024 sebesar 5%, dan naik sedikit menjadi 5,1% pada 2025. Proyeksi ini tetap stabil hingga 2029, yang mencerminkan bahwa ekonomi Indonesia akan tumbuh pada kecepatan yang relatif konstan dalam jangka menengah. Stabilitas ini menjadi perhatian penting bagi investor yang mempertimbangkan prospek jangka panjang pasar Indonesia.

Ekonomi Global di Tengah Ketidakpastian

IMF juga melaporkan bahwa ekonomi dunia masih diliputi ketidakpastian, meskipun inflasi global telah mulai melandai. Menurut laporan yang sama, pertumbuhan ekonomi global diperkirakan akan stabil di level 3,2% pada tahun 2024 dan 2025, dengan inflasi diperkirakan mencapai 3,5% pada akhir 2025.

Hal ini menambah kompleksitas bagi pasar keuangan global, termasuk Indonesia. Investor lokal maupun asing memantau kebijakan yang akan diambil oleh pemerintahan Prabowo, termasuk kebijakan fiskal dan moneter yang mungkin berdampak pada pergerakan IHSG dan pasar keuangan lainnya.

Dampak Terhadap Strategi Investasi

Kondisi pasar yang tidak menentu ini menegaskan pentingnya bagi para investor untuk memahami berita terkini di pasar keuangan. Kebijakan ekonomi yang akan diumumkan oleh Presiden Prabowo dalam waktu dekat sangat berpotensi mempengaruhi sentimen pasar. Program 100 hari kerja yang akan diumumkan di Akmil Magelang menjadi fokus utama, yang akan menentukan langkah investor dalam jangka pendek.

Dalam menghadapi ketidakpastian, investor perlu mempertimbangkan strategi diversifikasi dan berhati-hati dalam mengambil langkah investasi. Menjaga portofolio yang seimbang antara aset berisiko dan aset aman, seperti obligasi atau emas, dapat membantu mengurangi risiko akibat volatilitas pasar.

Kesimpulan

Dengan IHSG yang masih bergerak fluktuatif dan ketidakpastian di pasar global serta domestik, memahami dinamika kebijakan ekonomi yang akan segera dikeluarkan oleh pemerintahan baru menjadi krusial bagi investor. Proyeksi pertumbuhan ekonomi yang stabil oleh IMF dan ketidakpastian global mengharuskan investor untuk bersikap hati-hati dan selalu mengikuti perkembangan terkini.

Sumber: CNBC Indonesia

PT Rifan Financindo Berjangka – Kvn

Perhatian!!!
Managemen PT. Rifan Financindo Berjangka (PT RFB) menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk lebih berhati-hati terhadap beberapa bentuk penipuan yang berkedok investasi mengatasnamakan PT RFB dengan menggunakan media elektronik ataupun sosial media. Untuk itu harus dipastikan bahwa transfer dana ke rekening tujuan (Segregated Account) guna melaksanakan transaksi Perdagangan Berjangka adalah atas nama PT Rifan Financindo Berjangka, bukan atas nama individu.