Harga emas meningkat untuk hari kedua berturut-turut, didorong oleh ekspektasi pemangkasan suku bunga oleh Federal Reserve pada bulan September. Pasar mencermati data inflasi AS terbaru menjelang pertemuan Fed akhir minggu ini, di mana pembuat kebijakan diharapkan mengisyaratkan langkah ini.
Data Inflasi Menyokong Harapan
Emas mencatat kenaikan hingga 0,7% dalam perdagangan awal Asia setelah naik 1% pada hari Jumat. Laporan menunjukkan bahwa indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi inti, ukuran inflasi yang disukai Fed, naik dengan lambat pada bulan Juni. Hal ini semakin menguatkan pandangan bahwa pemangkasan suku bunga semakin dekat.
Daya Tarik Emas Sebagai Safe Haven
Dengan biaya pinjaman yang lebih rendah, emas menjadi lebih menarik karena tidak membayar bunga. Selain itu, permintaan kuat dari bank sentral serta ketegangan geopolitik dan dinamika politik AS yang tidak menentu turut mendukung emas sebagai aset safe haven.
Prediksi Pemangkasan Berkelanjutan
Ekonom yang disurvei oleh Bloomberg News memperkirakan pemangkasan suku bunga pada bulan September, diikuti oleh pemangkasan setiap kuartal hingga 2025. Pasar swap sepenuhnya mengantisipasi pergerakan ini, dengan peluang pemangkasan tambahan sebelum akhir tahun.
Kinerja Emas Tahun Ini
Sejauh ini, emas telah naik sekitar 16% tahun ini. Emas spot diperdagangkan pada $2.398,50 di Singapura. Perak, platinum, dan paladium juga mengalami kenaikan, menunjukkan tren positif di pasar logam mulia.
Dengan skenario global yang penuh ketidakpastian, emas terus mengukuhkan posisinya sebagai pilihan investasi yang menarik bagi investor yang mencari stabilitas dan keamanan.
Sumber : Bloomberg
PT Rifan Financindo Berjangka – Kvn