Emas bertahan dekat rekor meski melemah, saat pasar menimbang data ekonomi AS yang positif dan pernyataan pejabat The Fed yang beragam. Harga spot sempat bergerak ke sekitar $3.743/oz, kurang dari $50 dari rekor Selasa (25/09).
Tekanan muncul setelah penjualan rumah baru AS melonjak ke level tercepat sejak awal 2022, memudarkan kekhawatiran perlambatan ekonomi dan sempat menguatkan Dolar AS. Dolar yang lebih kuat membuat emas relatif lebih mahal bagi pembeli global, sehingga reli tertahan.
Dari sisi kebijakan, Menkeu AS Scott Bessent menyayangkan belum adanya arah jelas soal pemangkasan suku bunga, sementara Jerome Powell menegaskan pendekatan hati-hati di tengah risiko inflasi dan pelemahan pasar kerja. Suku bunga lebih rendah biasanya positif untuk logam mulia yang tidak memberi imbal hasil.
Dukungan struktural tetap kuat: permintaan bank sentral, kabar rencana China menjadi kustodian cadangan emas asing, serta aliran masuk ETF yang mencapai tertinggi tiga tahun. Ke depan, fokus pasar ke PCE inflasi AS Jumat ini untuk petunjuk baru arah pemotongan suku bunga.
Poin Inti:
Emas near-rekor: sekitar $3.745/oz, reli tertahan.
Data AS kuat (penjualan rumah baru) → Dolar menguat, menekan emas.
Sinyal The Fed beragam: Powell hati-hati, Bessent dorong kejelasan pemangkasan.
Dukungan jangka menengah: bank sentral, rencana China, dan inflow ETF kuat.
Katalis berikutnya: rilis PCE sebagai acuan inflasi favorit The Fed.(ayu)
PT Rifan Financindo Berjangka – Kvn
Sumber:
