Harga emas bertahan tepat di bawah rekor setelah reli tiga hari, saat investor mencerna komentar pejabat The Fed dan meningkatnya ketegangan terkait Rusia. Emas spot berada di kisaran $3.760–$3.761/oz, sekitar $30 di bawah puncak Selasa.
Ketua The Fed Jerome Powell menilai ada risiko pada pasar tenaga kerja dan inflasi tanpa memberi sinyal jelas soal pemangkasan lagi di Oktober. Sementara itu, Gubernur Michelle Bowman membuka peluang pelonggaran lebih cepat jika pasar kerja melemah.
📈 Faktor Pendorong Reli
- Pemangkasan suku bunga The Fed pekan lalu.
- Permintaan bank sentral tetap tinggi.
- Kabar rencana Tiongkok menjadi kustodian cadangan emas negara lain.
- Aliran dana ke ETF emas melonjak, menembus level tertinggi 3 tahun pada Jumat.
- Sepanjang tahun, kepemilikan ETF emas (kecuali Mei) terus bertambah, mendekati +400 ton.
🌍 Ketegangan Geopolitik Jadi Pemicu
- Presiden AS Donald Trump menyebut negara-negara NATO sebaiknya menembak jatuh pesawat Rusia yang melanggar wilayah udara.
- Trump juga menilai peluang Ukraina merebut kembali wilayahnya semakin terbuka.
- Situasi ini menambah alasan investor mencari safe haven di emas.
🔎 Fokus Pasar ke Depan
- Data PCE AS (ukuran inflasi favorit The Fed) rilis Jumat ini.
- Jika inflasi inti melambat → argumen pemangkasan suku bunga semakin kuat.
- Prospek ini biasanya positif bagi emas yang tidak memberikan imbal hasil.
⚪ Kondisi Logam Mulia Lain
- Emas stabil di $3.760,70/oz (saat berita ditulis di Singapura).
- Indeks dolar relatif datar.
- Perak bertahan setelah menembus $44/oz.
- Platinum mendatar.
- Paladium cenderung melemah.
PT Rifan Financindo Berjangka – Kvn
Sumber:
