Yen Jepang bertahan lemah di kisaran ¥154 per Dolar, mendekati level terendah sejak Februari, dan tercatat melemah sekitar 4% sepanjang Oktober. Tekanan datang dari kombinasi faktor domestik: terpilihnya Perdana Menteri Sanae Takaichi yang pro-stimulus, serta keputusan Bank of Japan kemarin untuk mempertahankan suku bunga acuan di 0,5% sambil memberi sinyal kenaikan bisa dipertimbangkan bila data upah mendukung.
Dari sisi kebijakan, Menteri Keuangan baru Satsuki Katayama menegaskan tak lagi mendukung komentarnya di Maret soal “nilai wajar” yen 120–130 per Dolar karena kini ia mengawasi kebijakan valuta—pernyataan yang meredam spekulasi intervensi agresif. Data juga menunjukkan inflasi inti Tokyo naik 2,8% yoy di Oktober, di atas perkiraan, membuat arah kebijakan domestik kian rumit. Di eksternal, Dolar menguat setelah Pasar memangkas ekspektasi pemotongan suku bunga The Fed berikutnya, sehingga tekanan pada yen berlanjut. (az)
Sumber: Newsmaker.id
Yen Tertekan di 154, Arah Kebijakan Jepang Disorot
